PEMASARAN
I.I Pengertian pasar dan pemasaran
I.I.I Pengertian pasar
Seseorang yang membeli suatu barang atau jasa akan terlibat dalam suatu transaksi pembelian. Transaksi jual beli yang terjadi dilakukan oleh penjual dan pembeli. Kejadian ini berlangsung pada saat tertentu ditempat tertentu. Sehingga pasar dapat dianggap suatu tempat.
Pengertian pasar sebagai tempat ini sebenarnya sanat sempit dan kurang fleksible. Olehkarena itu kita akan menggunakan definisi pasar yang lebih luas (W.J Stanton) berikut ini :
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni :
1. Orang dengan segala keinginan
2. Daya beli mereka
3. Kemauan untuk membelanjakan uangnya.
I.I.II Pengertian pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada saat inikegiatan pemasaran mempunyai peranaan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah, seperti : penjualan, perdagangan, dan disribusi. Salah pengertian ini timbul karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan kepentingan yang berbeda-beda.
Kenyataannya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara menyeluruh. Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
1. Penjualan
2. Perdagangan
3. Distribusi
Gambaran tentang pemasaran secara luas dapat diketahui dari definisi yang dikemukakan oleh William J Stanton, berikut ini :
Pemasaran adalah Sistem keseluruhan Dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa ang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
I.II Jenis-jenis pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yakni ; pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar pemerintah.
· Pasar konsumen adalah sekelomok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi sendiri. Tidak untuk dijual ataupun untuk diproses lebih lanjut. Barang yang dibeli adalah barang konusi.
· Pasar industri adalah pasar yang teriri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual. Barang yang dibeli adalah barang industri.
· Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-indiviu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan untuk memperoleh laba.
· Pasar pemerintah adalah pasar dimna terdaat lembaga-lembaga pemerintah, seperti ; departeen,direktorat, kantor dinas, dan industri dala sekala nasional.
I.III Konsep-konsep inti pemasaran
Konsep pmasaran (markting oncept) meruakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginaan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Segalakgiatan dalam bidang produksi, tekik, keuangan, dan pemasaran diarahkan pada usaha untuk mentahui keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan tersebut dengan mendapatkan laba. Jadi, bagian pemasaran mempunyai peran aktif sejak dimulainya proses produksi . Semua kegiatan prusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang yang didasrkan pada masalah pemasaran.
Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja, tetapi lebih dari itu, dimana perusahaan harus memperhatikan konsumen beserta kebutuhannya. Secara definitif dapat dikatakan bahwa :
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran ini banyak iaut oleh perusahaan moden yang ingin mencapai laba jangka panjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.
I.IV Manajemen pemasaran
Dalam kenyataannya, tingkat harga yang terjadi dingaruhi oleh beberapa faktor, seperti ; kondisi perekonomian, penaaran dan permintaan, elatisitas permintaan, persaiangan, biaya, tujuan manager, pengawasan pemerintah.
1. Keadaan perekonomian, sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Pada periode resesi misalnya, merupakan suatu periode dimana harga berada pada suatu tingkat yang lebih rendah.
2. Permintaan, sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu.
Penawaran, merupakan kebijakan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.
3. Elastisitas permintaan, sifat permintaan pasar yang terjadi pada tingkat harga barang, serta jumlah barang yang diminta.
4. Persaingan, perbedaan harga jual barang yang diperuntukan kepada konsumen.
5. Biaya, merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
6. Tujuan perusahaan, penetapan harga suatu barang dengan tujuan untuk memperolh laba, volume produksi barang, pnguasaan pasar, kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7. Pengawasan pemerintah, merupakan faktor penting dalam suatu penentuan harga.
I.V Bauran pemasaran
i. Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba mapun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan ataupun kebutuhannya.
ii. Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
iii. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai degan ketangan konsmn (pemakai).
iv. Promosi adalah arus informasi atau ersuasi arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran alam pemasaran.
I.VI Tujuan sistem pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
1. Tempat yang strategis (place)
2. Produk yang bermutu (product)
3. Harga yang kompetitif (price)
4. Promosi yang gencar (promotion)
Dari sudut pandang konsumen :
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants)
2. Biaya konsumen (cost to the customer)
3. Kenyamanan (convenience)
4. Komunikasi (comunication)
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.
Daftar Pustaka
Dharmmesta, Basu Swastha. Azaz-Azaz Management Modern. Yogyakarta : Penerbit Liberty, 1984
Ibnu, Sukotjo. Pengantar Bisnis Modern edisi 3. Yogyakarta : Penerbit Liberty, 1993
www.wikipedia.com
www.google.com
0 komentar:
Posting Komentar